A. Individu Sebagai Peserta Didik
Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan
organisme yang tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda
dari individual yang berarti orang atau perseorangan(Echols,1975: 519).
Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu
diperhatikan. Perbedaan makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah
istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif
mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah
perkembangan digunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis
atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia
memiliki berbagai kebutuhan yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan
primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring usianya
bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.
B. Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang
diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi,
kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan.
Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat
tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis
lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.
1. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki ciri khusus/unik.
Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek, antara lain:
- aspek emosional
- aspek sosial psikologis
- aspek sosial budaya
- kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan.
Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus, dengan kata lain tidak
dapat disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu
juga memerlukan sebuah pengakuan dari pihak lain tentang harga
dirinya.Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu
mempertahankan harga diri tersebut.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat
ditunjukkan oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi
perkembangan kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan
(pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman).
Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak
lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan pribadi
dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua
faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan
seseorang adalah aliran konvergensi.
3. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan
pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena
itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat
badan dankondisi lingkungan hidupnya.
4. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku
Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses
perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi
dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.
5. Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.:
- Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal
dan memahami nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku secara baik dan
benar.
- Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung jawab.
- Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
- Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.
- Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah.
- Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga.
- Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
- Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang
dimiliki,baik melalui pendidikan yang formal maupun tidak.
Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari
pihak yang memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
Hakikat tentang pertumbuhan dan perkambangan
Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah
pertumbuhan tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin
dibedakan maka pertumbuhan lebih menunjuk kepada perubahan fisik sedang
pekembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana
perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan
interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar.
A. Pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik
Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan
perubahan-perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif yang semakin
lama semakin besar atau panjang.Dan istilah perkembangan digunakan untuk
menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana
aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai
dan moral serta sikap.
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
1. Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi
besar dan tinggi yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia
dewasa pertumbuhan fisik ini sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat
di ukur oleh satuan tertentu.
2. Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan
saraf otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap
refleknya terhadap stimular dan respon terhadap stimulan tersebut.
3. Perkembangan emosi
Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan
terutama kebutuhan primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia
akan merasa kecewa dan sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan
yang mengandung unsur senang dan tidak senang seperti pada pertumbuhan
bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh perubahan
perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan menangis dan akan
semakin keras tangisanya jika tidak segera disusui atau diberi makan.
Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara keras dan
jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.
4. Perkembangan Sosial
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak
dapat berdiri sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk
dapat mempertahankan kehidupanya. Adapun lingkungan sosial individu
dalam peran perkembangannya dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan
luar keluarga,lingkungan masyarakat selalnjutnya orang yang dikenal
semakin banyak dan semakin heterogen dalam berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan manusia itu tidak seorang
diri, harus saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi dan
sebagainya.
5. Perkembangan Bahasa
Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan
dengan sesamanya. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan
sebagai tanda, gerak, dan suara untuk mnyampaikan isi pikiran dan
perasaan kepada orang lain.
6. Bakat Khusus
Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan
yang dimilikinya berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang
seni, olahraga, atau ketrampilan.
7. Sikap, Nilai, dan Moral
Adapun masa anak-anak, perkembangan moral yang terjadi masih relatif
terbatas.Ia belum menguasai nilai-nilai abstrak yang berkaitan dengan
benar-salah dan baik-buruk atau inteleknya masih terbatas. Selain itu ia
belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma dalam kehidupannya.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, ia mulai dikenalkan
terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak
boleh, yang harus dilakukan dan yang dilarang. Proses ini dikenal dengan
istilah sosialisasi nilai-nilai.
B. Perbedaan Individual Peserta Didik
Setiap individu terjadi variasi individual dalam perkembangan yang
menyangkut variasi yang terjadi pada aspek fisik maupun psikologis. Hal
ini terjadi karena perkembangan itu sendiri merupakan suatu proses
perubahan yang kompleks, melibatkan berbagai unsur yang saling
berpengaruh satu sama lain. Perbedaan yang paling mudah dikenali adalah
perbedaan fisik, seperti bentuk badan, warna kulit, bentuk muka, tinggi
badan, sikap perilaku seperti kelincahan, banyak bergerak, suka bicara,
pendiam, tidak aktif, dan nada suaranya rendah.
Bidang-bidang perbedaan individual :
- Umur kronologis,
- Jumlah dan jenis pengalaman dan pengetahuan yang dibawa individu,
- Kehidupan individu dalam berkelompok, berkeluarga, dan bermasyarakat,
- Perbedaan kognitif mengarah pada proses belajar mengajar individu,
- Kemampuan berbahasa (kemampuan berbahasa ini berbeda antara satu
individu dan individu lainnya serta sangat dipengaruhi oleh faktor
kecerdasan dan faktor lingkungan),
- Perbedaan dalam kecakapan motorik (Kemampuan motorik dipengarui oleh
kematangan pertumbuhan fisik dan tingkat kemampuan berfikir seseorang
karena kematangan pertumbuhan fisik dan kemampuan berfikir setiap orang
berbeda-beda, kecakapan motorik masing-masing pun berbeda),
- Perbedaan dalam latar belakang (latar belakang keluarga, baik dilihat
dari segi sosial ekonomi, kultural adalah berbeda-beda). Demikian pula
lingkungan sekitarnya, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan
fisik akan berpengaruh yang berbeda-beda.
- Perbedaan bakat (bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki
seseorang sejak lahir). Kemampuan tersebut akan berkembang secara baik
apabila mendapat rangsangan dan latihan secara tepat oleh karena itu
bakat masing-masing individu sangat komplek hal ini tergantung individu
itu sendiri dan pemberian rangsangan maupun pelatihannya,
- Perbedaan dalam kesiapan belajar (perbedaan individu tidak hanya
disebabkan oleh keragaman kematangan tapi juga oleh keragaman latar
belakang sebelumnya) contoh bagi anak kelas satu sekolah dasar
ditemukan umur kronologis antara 3 tahun sampai 8 tahun yang secara normal
seharusnya telah duduk di kelas 2 atau 3 tapi kemampuan belajarnya
masih sama dengan mereka yang duduk di kelas 1 hal ini menggambarkan
pengaruh lingkungan keluarga yang amat buruk sehingga kemampuan dan
ekspresi berbahasanya kurang baik.
C. Perbedaan individual yang unik
Setiap individu adalah khas atau unik.Perbedaan ini meliputi
perbedaan fisik, pola berfikir dan cara merespon atau mempelajari hal
baru. Distikalam hal belajar, tiap individu memiliki kelebihan dan
kekurangan dalam menyerap materi pelajaran.Oleh karena itu, dalam dunia
pendidikan dikenal berbagai metode untuk memenuhi tuntutan perbedaan
individu.Berdasarkan kemampuan yang dimillki otak cara belajar individu
dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu:
- Cara belajar visual atau melihat,
- Auditorial atau mendengar,
- Kinestik.
Pengategorian ini merupakan pedoman bahwa individu memiliki salah satu
karakteristik yang paling menonjol sehingga jika dia mendapatkan
rangsangan yang sesuai dalam belajar, dia mudah menyerap pelajaran
karena individu menemukan metode belajar yang sesua dengan karakteristik
cara belajar dirinya, dia akan cepat menjadi pintar.
(Dari berbagai sumber).