Sabtu, 18 Mei 2013


Kurikulum 2013 Diharap Bisa Atasi Kekerasan Pelajar

Posted in Berita
30REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, di Yogyakarta, dengan tegas menolak aksi kekerasan yang dilakukan para pelajar. Menurutnya, kekerasan yang dilakukan oleh geng motor terkait moralitas.

"Untuk itulah pentingnya pendidikan etika dan moral, sehingga di kurikulum 2013 kita tambah jam agama dan budi pekerti," katanya, Kamis (16/5).

Dengan ditambahnya dua pelajaran tersebut, harapnya, budi pekerti pelajar menjadi lebih baik. "Solusinya, pendidikan moralitas ditambah, pendidikan agama dipertajam, diberi keteladanan, dan orang tua harus ikut mengawasi," ujarnya.

Menurutnya, dalam hal ini, semua pihak harus terlibat. Kepala sekolah juga harus memantau agar bisa mendeteksi dan memperingatkan siswa yang terindikasi akan melakukan tindak anarkis.
Sumber: http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Belajar Kelas 10 TPm-1 SMK Negeri 13 Surabaya Tahun Pelajaran 2019/2020

        Laporan Hasil Belajar Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 pada masa pandemi Covid-19 tidak diberikan secara langsung, namun di...